Kamis, 29 Oktober 2015

Hindari Stroke dengan Cerdas

Penyakit-Stroke-pada-Usia-Muda.pngPenyakit stroke bukan lagi hal yang jarang terjadi di masyarakat. Stroke merupakan suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara lokal atau global, yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskuler. Penyakit stroke merupakan pembunuh nomor tiga di Indonesia. Insiden stroke cenderung meningkat sekitar 800-1000 kasus stroke setiap tahunnya.
Stroke akan diawali dengan gejala mati rasa mendadak pada wajah, rasa lemah mendadak pada satu sisi tubuh, mendadak sulit berjalan, kehilangan keseimbangan tubuh, bingung, kesulitan berbicara, kesemutan, lidah mencong bila dijulurkan, sulit menelan atau saat makan dan minum mudah tersedak
Gejala-gejala diatas akan mempengaruhi produktifitas dan sering kali terjadi perubahan emosional pada penderita stroke. Penderita stroke juga harus berhenti dari pekerjaan seperti biasanya dan hanya bisa mengurus kegiatan sehari-hari. Maka dari itu, apakah yang dapat dilakukan agar terhindar dari stroke tersebut ? Untuk dapat mencegah stroke tentu saja kita harus mengetahui terlebih dahulu faktor risiko stroke. Hampir 80 % penyakit stroke dapat dicegah jika anda mengetahui faktor risikonya dan membuat perubahan yang dapat menurunkan risiko stroke.
Stroke dapat terjadi karena adanya dua atau lebih faktor risiko. Faktor risiko terdiri dari faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan dan faktor risiko yang dapat dikendalikan. Tentu saja hal yang dapat dilakukan adalah mengendalikan faktor risiko yang dapat diubah. Adapun faktor risiko ini yaitu berasal dari makanan dan olahraga.
Indonesia merupakan negara dengan beragam jenis kuliner di berbagai daerahnya. Karakteristik kuliner Indonesia yaitu makanan bersantan, menu yang kaya bumbu dan masakan daging gurih. Diantara berbagai makanan lezat tersebut terdapat banyaknya kolesterol-kolesterol jahat yang dapat menimbulkan tingginya kadar kolesterol dalam darah jika dimakan berlebihan. Tinggi kadar kolesterol dalam darah menyebabkan saluran pembuluh darah menjadi lebih sempit sehingga mengganggu suplai darah ke otak dan timbulnya stroke.
Makanan-Yang-Dianjurkan-Untuk-Penderita-hipertensi-dan-diabetes-300x188.jpgmakanan-halal.jpgTentu saja tidak mudah untuk mengubah kebiasaan memakan makanan tinggi kolesterol dengan beragam kuliner yang tersedia. Untuk menanggulangi akibat negative yang mungkin muncul setelah konsumsi kolesterol yang berlebihan, anda harus cerdas memilih bahan makanan yang akan melawan kolesterol-kolesterol jahat ini. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah serta berolahraga minimal 30 menit/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sayur dan buah dapat mengurangi risiko aterosklerosis sebagai penyebab stroke. Sayur dan buah dikenal akan berbagai macam kandungannya seperti vitamin, mineral, serat dan antioksidan. Klinik Cleveland  menyarankan untuk mengkonsumsi lima porsi atau lebih sayur dan buah setiap harinya untuk mengurangi kemungkinan terserang stroke
faktor-risiko-hipertensi.jpgSelain sayur dan buah, pemilihan bahan makanan lainnya dalam konsumsi sehari-hari sangat penting untuk diperhatikan. Taukah anda bahan makanan lainnya yang baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko stroke adalah protein rendah lemak seperti ikan dan tempe?. Ikan dan tempe merupakan bahan makanan yang mudah didapatkan dimana saja dan dapat terjangkau oleh berbagai tingkatan ekonomi masyarakat. Tempe terbukti dapat mengurangi penumpukkan lemak di dinding pembuluh darah dan mengurangi kolesterol. Ikan juga dikenal dengan kandungan asam lemak omega-3 yang berfungsi untuk kesehatan. Selain dari segi makanan, olahraga terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL), menghilangkan produk sampingan biokimiawi dari stress dan kolesterol.

Jadi, mencegah stroke menjadi hal yang mudah jika masyarakat dapat cerdas memilih makanan apa yang akan dimakannya. Tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk melakukan pengobatan saat terserang stroke. Cukup memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buah dan protein rendah lemak serta meningkatkan olahraga saja sudah merupakan investasi sehat untuk masa depan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar