Penyakit stroke bukan lagi hal yang jarang
terjadi di masyarakat. Stroke merupakan suatu sindrom klinis dengan gejala
berupa gangguan fungsi otak secara lokal atau global, yang dapat menimbulkan
kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain
kecuali gangguan vaskuler. Penyakit
stroke merupakan pembunuh nomor tiga di Indonesia. Insiden stroke cenderung
meningkat sekitar 800-1000 kasus stroke setiap tahunnya.
Stroke akan diawali dengan
gejala mati rasa mendadak pada wajah, rasa lemah mendadak pada satu sisi tubuh,
mendadak sulit berjalan, kehilangan keseimbangan tubuh, bingung, kesulitan
berbicara, kesemutan, lidah mencong bila dijulurkan, sulit menelan atau saat
makan dan minum mudah tersedak
Gejala-gejala diatas
akan mempengaruhi produktifitas dan sering kali terjadi perubahan emosional
pada penderita stroke. Penderita stroke juga harus berhenti dari pekerjaan
seperti biasanya dan hanya bisa mengurus kegiatan sehari-hari. Maka dari itu,
apakah yang dapat dilakukan agar terhindar dari stroke tersebut ? Untuk dapat
mencegah stroke tentu saja kita harus mengetahui terlebih dahulu faktor risiko
stroke. Hampir 80 % penyakit stroke dapat dicegah jika anda mengetahui faktor
risikonya dan membuat perubahan yang dapat menurunkan risiko stroke.
Stroke dapat terjadi karena
adanya dua atau lebih faktor risiko. Faktor risiko terdiri dari faktor risiko
yang tidak dapat dikendalikan dan faktor risiko yang dapat dikendalikan. Tentu
saja hal yang dapat dilakukan adalah mengendalikan faktor risiko yang dapat
diubah. Adapun faktor risiko ini yaitu berasal dari makanan dan olahraga.
Indonesia merupakan
negara dengan beragam jenis kuliner di berbagai daerahnya. Karakteristik
kuliner Indonesia yaitu makanan bersantan, menu yang kaya bumbu dan masakan
daging gurih. Diantara berbagai makanan lezat tersebut terdapat banyaknya
kolesterol-kolesterol jahat yang dapat menimbulkan tingginya kadar kolesterol
dalam darah jika dimakan berlebihan. Tinggi kadar kolesterol dalam
darah menyebabkan saluran pembuluh darah menjadi lebih sempit sehingga
mengganggu suplai darah ke otak dan timbulnya stroke.
Tentu
saja tidak mudah untuk mengubah kebiasaan memakan makanan tinggi kolesterol dengan
beragam kuliner yang tersedia. Untuk menanggulangi akibat negative yang mungkin
muncul setelah konsumsi kolesterol yang berlebihan, anda harus cerdas memilih
bahan makanan yang akan melawan kolesterol-kolesterol jahat ini. Salah satu
caranya adalah dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah serta berolahraga
minimal 30 menit/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sayur dan buah dapat
mengurangi risiko aterosklerosis sebagai penyebab stroke. Sayur dan buah
dikenal akan berbagai macam kandungannya seperti vitamin, mineral, serat dan
antioksidan. Klinik Cleveland menyarankan untuk mengkonsumsi lima porsi atau
lebih sayur dan buah setiap harinya untuk mengurangi kemungkinan terserang stroke
Selain
sayur dan buah, pemilihan bahan makanan lainnya dalam konsumsi sehari-hari
sangat penting untuk diperhatikan. Taukah anda bahan makanan lainnya yang baik
dikonsumsi untuk mengurangi risiko stroke adalah protein rendah lemak seperti
ikan dan tempe?. Ikan dan tempe merupakan bahan makanan yang mudah didapatkan
dimana saja dan dapat terjangkau oleh berbagai tingkatan ekonomi masyarakat. Tempe
terbukti dapat mengurangi penumpukkan lemak di dinding pembuluh darah dan
mengurangi kolesterol. Ikan juga dikenal dengan kandungan asam lemak omega-3
yang berfungsi untuk kesehatan. Selain dari segi makanan, olahraga terbukti
dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat
(LDL), menghilangkan produk sampingan biokimiawi dari stress dan kolesterol.
Jadi, mencegah stroke
menjadi hal yang mudah jika masyarakat dapat cerdas memilih makanan apa yang
akan dimakannya. Tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk melakukan
pengobatan saat terserang stroke. Cukup memperbanyak konsumsi sayuran,
buah-buah dan protein rendah lemak serta meningkatkan olahraga saja sudah
merupakan investasi sehat untuk masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar